Waktu itu itu gw lagi di pekanbaru dan jalan2 ke pasar bawah. tak jauh dari pasar, gw melihat sampan2 yang seliweran di atas sungai yang airnya hitam pekat itu. tanpa berpikir panjang, gw dan teman2 melangsungkan niat tuk mcari salah satu empunya sampan dan minta diputar2 keliling sungai. sepanjang berputar2 gw ga tersadarkan kalo sungai ini tnyata sungai terdalam di Indonesia. padahal jelas2 ada kapal besar bertengger dan menepi. Sebagaimana data yang diperoleh dari situs resmi Propinsi Riau, sungai dengan panjang 300km dan kedalaman 6 s.d. 26 meter tsb memang memungkinkan berbagai macam kapal (hingga kapal peti kemas) untuk memasuki alur sungai.
Dengan menaiki sampan yang sudah kami sewa sekitar Rp 20 ribu tsb, berkelilinglah kami menyusuri sungai. masyarakat yg tinggal di bantaran sungai, agaknya sangat memanfaatkan sungai ini. ga cuma buat mandi cuci kakus, tp disana jg tampak beberapa nelayan yang tengah menjaring ikan. tampak pula perahu2 yang tengah merapat dan berbayang sangat jelas di atas pekatnya air sungai. ngomong2 soal pekat, kl diperhatikan lebih seksama, pekatnya ternyata sudah sangat memprihatinkan (jarak pandang nya pun mungkin cuma 1-2 cm di bawah permukaan air). warnanya hampir tidak berbeda dengan kali yang melintas di depan ancol, yang itemnya bukan main itu. Menurut sebuah berita yang dituliskan Media Indonesia tanggal 11 Mei 2007 biota di sungai ini diperkirakan akan musnah dalam 10 tahun kedepan akibat tingginya tingkat kerusakan lingkungan di daerah aliran sungai. kerusakan tsb akibat sedimentasi dan pencemaran.
Agaknya pengalaman gw dan temen2 sewaktu bersampan di sungai siak, mengejutkan beberapa rekan kerja yg kebetulan asli dan tinggal di Riau. mereka berkali2 menekankan, “itu kan sungainya dalam”. kemudian ada yg menambahkan, “arus dibawahnya deras sekali lho. tidak jarang sungainya memakan korban. saya saja yg asli orang sini ga berani!”. Waks, macam mana pula nih beritanya. kali gw kalau tau dari awal ga bakalan nekat keliling pake sampan disana. apalagi seorang teman yang gagal kita rayu tuk ikutan bersampan akhirnya mengaku. dia tidak mau dekat2 ke sungai karena sempat melihat semacam kerajaan jin dibawahnya. Wallahualam ya, gw sih sebagai manusia yang kurang peka saat itu tidak merasakan apa2.
Tapi buat kalian yang suka motret, ga ada salahnya nyoba keliling pake sampan. walopun kl pas lagi panas, sangat mustajab membuat kulit ikutan hitam pekat, tp nuansa persungaian dan kapal2nya bagus banget buat diabadikan. sungainya jg seinget gw tidak berbau. tp ya hati2 aja, krn airnya pekat, kita suka ga sadar kl ternyata airnya dualem banget.
18 Mei 2007 at 10:11 AM
coba jln2nya dilanjutin sampe istana siak. ke sana cuma Rp 60rb naik speedboat lewat pelita pantai di pekanbaru. u should try it somerimes!
29 Mei 2007 at 5:00 PM
wah dari pojok pelita sungai siak bisa tuh sis, naek kapal langsung malaka-malaysia
n biar hitam pekat gak menarik gitu banyak juga yg tertarik makan jagung bakar di pinggir sungai itu (sambil liatin sungai siak kalo malem…kan gak keliatan tuh jeleknya hehe..)
26 Agustus 2007 at 7:42 PM
Umm, sungai SIAK itu paling cantik bisa dinikmati di KOta SIAK SRI INDRAPURA 😉 …
Di Skyscrapercity, banyak gambarnya kok :p …
Ohya, SUNGAI SIAK adalah SUNGAI TERDALAM di INDONESIA, loh …. 🙂
19 Oktober 2007 at 5:23 PM
Banyak orang bilang, kalo dah merasakan “sejuk” nya air sungai siak, bakalan dapat orang riau tuh.
29 Oktober 2007 at 6:44 AM
Saya heran kok di Pekanbaru warna air sungai Siak tuh pekat banget, padahal kalau di Siak Sri Indrapura, warna air sungai masih coklat lumayan ….
16 November 2007 at 2:57 PM
2 minggu lalu aku bersampan di indahnya sungai siak. wah ternyata gak seperti yang dibayangin…ada perasaan takut2 gimana gitu begitu mak wo (pendayung sampan) bilang ini sungai terdalam dan mitosnya yang cukup seram. cukup bersih (setidaknya dibandingkan barito, hehe). dan itu juga yang menambah keunikan sungai ini. apa lagi pas sun set…wuhhhhh mak nyusss. Sempat maen ke istana siak, kota siak yang relatif sepi (bandingin ma jogja bo…). Bagiku setiap sudutnya adalah objek foto…Apalagi foto di depan mobil bupati….hehehe plas bupatinya lagi (wekekek). Kapan2 ke siak lagi ah..
6 Desember 2007 at 6:02 PM
wah sungai siak, dah gak ramah lingkungannya tuhhhhh…. ikan mungkin pada mati karena banyak orang buang sampah n polusi dari pabrik
orang mo berenang pun ngeri banyak ikan gabus tak bertulangnya…….
hhhhhhiiiiiiiii
22 Desember 2007 at 1:18 PM
Sungai siak aslinya memang berwarna hitam, karena air gambutnya. cuma dulu (jamannya nia daniaty masih berjaya…) airnya item tapi bening, gak item keruh kayak sekarang. Untungnya pabrik plywood di pinggiran sungai siak udah pada tutup, udah kehabisan hutan tuh para pembalak liar ! Kemaren abis persiapan FFI 07 sempat melancong ke Bengkalis pakai speedboat menyusuri sungai siak. Suasana romantis + magis yg dulu terasa udah berkurang kadarnya, mungkin krn udah banyak pemukiman di sepanjang sungai siak. Ditambah lagi udah ada jembatan lekton II & jembatan siak (menyusul siak II) yg udah jadi, sungai siak mulai berkurang perannya sbg sarana transportasi.
Nikmatilah kunjungan bila ada masa kesana. sekali minum air siak, pasti rindu kembali!
Salak berbuah ditengah taman
Siak berjaya sepanjang jaman…
26 Desember 2007 at 11:53 AM
Ada kak…
kok postingnya mentok…
nggak jalan2 lagi sekarang ya.
Wisata di Pekanbaru tu bertambah terus lho kak…
27 Desember 2007 at 10:14 AM
kan blognya udh dipindah ke sini: http://jalanbareng.sistasista.net
19 Januari 2008 at 4:09 PM
ENK YA SORE2 NAIK PRAHU DSUNGAI SIAK,APALAGI DISTANANYA TUHHHHHHHHHH.WWWWWOW….WWWWWWOW…..
18 Februari 2008 at 5:28 PM
Wehhh,,,kok futo nya yang gambar bagus aja,,,
yang jeleknya mana,,,
secara aq tinggal di Rumbai,,,n sering benget nengok sampah seliweran di sungai siak,,,
angkat juga dungk futo yang jeleknya….
Tapi tak usah lah,,,
malu juga aq,,he…
20 Maret 2009 at 3:48 PM
hem, baru kemarin aku beberapa menit melihat sungai siak …. sayang sekali, kenapa harus pekat macam tuh …., aku pergi dgn Hani, sakin penasarannya aku minta Hani menemaniku sekedar melihat seperti apa sungai siak itu, yah pas tau pertama kali yg terlihat kapal yang sembari berfikir “kapal sebesar ini disungai??”
20 April 2009 at 10:15 AM
Aku Ada Project DiDkt Jembatan Fly Over Sungai Siak (Senapelan)emang Sungai Siak Skrg Pekat Banget
16 Juli 2009 at 2:28 PM
jadi kepengin juga kesana,
7 April 2010 at 12:01 AM
wahhh klean bikin prsaan sy pgn cpat plg..kangen kampung halaman